Banjir bermula bulan Maret tahun ini, saat rangkaian hujan lebat dan salju cair melanda Missouri. Sejak itu, banjir tak terhindar karena Mei adalah bulan paling banyak hujan di Amerika.
Sementara itu terjadi, sungai dan danau terus terisi air hingga memecahkan rekor dengan melampaui tanggul-tanggul, menutupi jalan raya, jembatan dan kota. Sejauh ini sudah tercatat 35 korban jiwa terkait banjir di kawasan ini menurut data NWS.
Manusia Membayangkan Terapung Semasa Banjir Mitos Atau Fenomena Sebenar title=Apa Penyebab Banjir? Ini Jenis Dan Cara Pencegahannya style=width:100%;text-align:center; onerror=this.onerror=null;this.src='https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSCM3IdHc7JaXRnbmnTQqSWIcGKyTQtsot6oVjr1fBsV3rncpdS2QDZmJmH2wBLGTU5-II&usqp=CAU'; />
Pada tanggal 10 Juni, sebanyak 200 alat pengukur banjir di sepanjang Sungai Mississippi, Missouri dan Arkansas masih melaporkan terjadinya banjir, menurut National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA).
Mengapa Orang Ketika Hidup Tenggelam, Tapi Setelah Mati Justru Mengambang?
Dekade ini mengalami banjir yang lebih besar daripada yang pernah kami alami di dekade sebelumnya. Ini melampaui itu semua dan menjadi sesuatu yang historis.
Tapi perubahan iklim yang disebabkan manusia telah memperkuat variasi ini, menyebabkan lebih banyak terjadinya hujan di bulan yang sudah basah ini, tambah Munoz.
Ketika saya temui, Hillman dan timnya sedang bersiap menghadapi banjir di Danau Conway. Salah seorang petugas mengatakan tingkat air di danau naik 30 sentimeter per jam.
Penyebab Banjir Serta Dampaknya Bagi Manusia & Lingkungan
Jaringan sungai Mississippi terdiri dari jaringan bendungan, tanggul dan daerah tumpahan yang dikelola oleh US Army Corps of Engineers, kata Profesor Munoz.
Struktur sungai seperti itu mungkin diperlukan untuk kepentingan ekonomi, kata Munoz tetapi masalahnya, itu semua dirancang untuk iklim Abad ke-20, dan jika dibiarkan terus demikian maka keadaan akan makin memburuk.
Para penduduk di kawasan Midwestern percaya mereka mampu bertahan di rumah selama mungkin dan tidak mengungsi. Namun tahun ini berbeda sama sekali dari sebelumnya.
Saat Arab Saudi Diterjang Banjir, Apa Yang Terjadi?
Mereka mengalami kelelahan akibat banjir, kata Arnold. Ia menambahkan banyak penghuni tempat penampungan berkata penduduk enggan meninggalkan rumah karena peringatan resmi pemerintah sering dianggap membesar-besarkan masalah.
Sungai Mississippi dan anak sungainya, sungai Missouri, membentuk jaringan sungai terpanjang di Amerika Utara. Banjir memang kerap melanda kawasan itu tapi tahun 2019 merupakan yang terburuk.
Sungai yang meluap musim semi tahun ini membuat bendungan jebol dan terdapat kejadian di mana tanggul jebol dan air melanda kawasan yang luas.
Penyebab Banjir Karena Faktor Manusia
Pada tahun 1993 ketika terjadi badai panjang pada musim semi dan musim panas, air sungai Mississippi melimpah dari sempadan sungai dan membanjiri 400.000 mil persegi yang melampaui sembilan negara bagian. Kerugian saat itu diperkirakan sebesar US$15 miliar. Saat itu hujan hampir terjadi setiap hari bulan Juni dan Juli 1993.
Seorang petani, Blake Hurst mengatakan banyak petani yang percaya bahwa krisis iklim telah menyebabkan terjadinya cuaca buruk tahun ini, sementara yang lain menyalahkan pengelolaan aliran sungai.Masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir utara Jawa selalu dibuat cemas tiap kali musim hujan tiba. Hal ini dikarenakan, setiap kali hujan turun dengan intensitas tinggi, akan mengakibatkan banjir. Banjir tersebut akan menggenangi rumah-rumah warga. Ketinggian air banjir di daerah saya bahkan bervariasi antara 20 cm hingga satu meter.
Dengan adanya banjir membuat aktivitas warga otomatis terhambat. Yang tadinya mau kerja karena banjir jadi tidak bekerja; yang biasanya keliling jualan siomay karena banjir akhirnya berhenti menjajakkan dagangannya; yang punya toko sembako terpaksa tutup karena rumahnya kebanjiran dan masih banyak lagi. Warga yang rumahnya kebanjiran akhirnya memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Air Bangis, Simpang Empat: Potret Ironis Hubungan Laut Darat
Bencana banjir seakan sudah menjadi “makanan” sehari-hari masyarakat pesisir utara Jawa setiap awal tahun. Ada banyak faktor pastinya mengapa banjir ini selalu datang di setiap musim penghujan, bahkan tidak hujan pun, daerah saya kerapkali tergenang karena banjir akibat rob. Faktor terjadinya banjir lebih khusus tentunya karena kesalahan manusia itu sendiri, yang tidak bisa menjaga dan merawat alam dengan baik.
Salah satu bencana yang dapat terjadi karena ulah manusia adalah banjir. Kebiasaan buruk manusia seperti membuang sampah ke aliran air, membuang sampah sembarangan, deforestasi hutan, dan menutup daerah resapan menjadi permukaan anti air menjadi penyebab dari banjir. Belum lagi penyempitan volume sungai karena penggunaan lahan di sisinya. Hal itu membuat banjir mudah datang saat musim hujan.
Tetapi anehnya manusia tidak mau mengakui bahwa bencana banjir tersebut akibat ulah manusia dalam mengekploitasi alam berlebihan. Sebaliknya malah mencari kambing hitam, bahwa alam yang mengakibatkan kerusakan tersebut. Banyak manusia yang kemudian menghujat hujan, menyalahkan hujan, mengkambinghitamkan hujan atas musibah banjir yang terjadi.
Apa Penyebab Banjir Bandang? Simak Juga Pengertian Dan Pencegahannya
Komentar-komentar sensitif atas terjadinya hujan tersebut saya lihat di postingan-postingan soal banjir di media sosial. Salah satu postingan mengatakan seperti ini “akibat hujan yang mengguyur selama 5 jam di wilayah A membuat air sungai di sebuah desa membludak hingga menggenangi pemukiman warga”. Memang tak ada yang salah dari caption tersebut, tapi kalimat tersebut seakan-akan ingin mengatakan bahwa hujan lah yang menjadi faktor utama penyebab terjadinya banjir.
Kita memang gampang sekali menyalahkan hujan atas terjadinya bencana, wabil khusus banjir, tanpa kita sadari bahwa ada faktor-faktor lain yang menyebabkan mengapa setiap kali terjadi hujan, pasti banjir.
Bahkan seringkali saya melihat status-status teman saya di medsos yang intinya mereka meminta tuhan agar tidak kembali menurunkan hujan, mengingat daerah mereka banjirnya belum surut. “Ya Allah mugo-mugo mboten jawoh maleh (ya allah semoga tidak hujan lagi)”, “duh hujan lagi, hujan lagi, ya Allah, ” dan lain-lain.
Pernah Dengar Mitigasi Bencana? Ini Pengertian & 10 Langkahnya
Menyalahkan hujan bukankah itu berarti kita telah menyalahkan tuhan atas bencana alam yang terjadi. Sebab, tuhan lah yang menurunkan hujan. Atas kehendaknya, air turun dari langit dan membasahi bumi.
“Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui.” (QS al-Baqarah [2]: 22).
Dalam salah satu kajian, Gus Baha pernah mewanti-wanti untuk tidak berdoa menolak bencana alam. Karena menurut Gus Baha, semua bencana itu terjadi, atas kehendak Allah swt Yang Maha Kuasa. Bisa saja itu sebagai hukuman atau peringatan untuk manusia yang telah berbuat mungkar kepada Allah SWT. “Ini mohon maaf, seperti gempa maupun banjir terjadi, itu adalah sebuah peringatan. Manusia tidak usah sok berdoa untuk menolak bencana alam yang terjadi itu, ” kata Gus Baha.
Elegi Sungai Dari Tepi Serayu
Hujan bisa terjadi kapan saja dan dimana saja. Semua itu sudah diatur oleh yang maha kuasa. Kendati kemudian hujan menyebabkan banjir, itu bukan lah tuhan yang keliru, melainkan umat manusia yang abai merawat lingkungan. Manusia yang lalai dalam mengantisipasi datangnya banjir. Banjir akan menjadi sahabat manusia ketika sebuah kota dibangun dengan tanpa perencanaan yang baik. Banjir juga akan menemani hidup manusia ketika alam tidak lagi dipelihara dengan serius.
Datangnya hujan artinya Allah memberikan rahmat kepada manusia. Sebab hujan dapat mengubah tanah yang gersang menjadi subur. Dalam Al-Qur’an, Allah SWT berfirman bahwa hujan adalah rahmat yang diperlukan bagi seluruh makhluk. “Dan Dialah yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Mahaterpuji.” (QS Asy-Syuura: 28).
Hadirnya hujan yang sejatinya adalah memunculkan keberkahan, dapat berubah menjadi sebuah kondisi yang bagi sebagian orang menyebutnya sebagai musibah. Musibah bencana alam yang terjadi karena ulah tangan manusia sendiri. Yakni, kala manusia ingkar, kufur nikmat dan melampaui batas. Manusia yang rakus dan tamak, dengan mengeksploitasi alam berlebihan, menggunduli hutan dan sebagainya, adalah bentuk perbuatan maksiat merusak alam.
Masjid Kuno 'multi Etnik' Angke Yang Dirancang Dan Dibangun Warga Tionghoa
Maksiat yang merusak ekosistem itu mengakibatkan ketika hujan turun, tak ada lagi pepohonan sebagai sumber resapan alami dan penyangga tanah seperti sedia kala. Sehingga terjadilah bencana longsor, banjir bandang dan berbagai musibah lainnya.
Padahal pada surat Ar-Rum ayat 41-42 Allah SWT mengharapkan seorang muslim dapat menyadari pentingnya menjaga serta melestarikan alam lingkungan, dan juga tidak membuat kerusakan terhadap alam lingkungan. Dengan artian jika akan melakukan sesuatu harus melalui pertimbangan pemikiran yang matang akan akibat yang ditimbulkannya agar tidak terjadi hal-hal yang sifatnya merusak lingkungan.
Akan tetapi, bencana alam yang terjadi merupakan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Dalam QS Al-Baqarah ayat 155-157, Allah menyampaikan bahwa salah satu ujian kehidupan manusia di muka bumi adalah berupa bencana atau musibah. Bencana alam salah satu musibah juga yang bisa kita alami. Allah SWT menurunkan bencana alam pada manusia maka, di balik itu juga terdapat kekuasaan Allah untuk menguji kesabaran hamba-Nya agar seorang hamba memiliki keimanan dan ketakwaan yang kokoh.
Arti Mimpi Banjir Menurut Islam, Simbol Kehancuran Dan Emosi Yang Tak Terkontrol
Dihidupi oleh jaringan penulis, videomaker dan tim editor yang butuh dukungan untuk bisa memproduksi konten secara rutin. Jika kamu bersedia menyisihkan sedikit rezeki untuk membantu kerja-kerja kami dalam memproduksi artikel, video atau infografis yang mengedukasi publik dengan ajaran Islam yang ramah, toleran dan mencerahkan, kami akan sangat berterima kasih karenanya. Sebab itu sangat membantu dan meringankan.Beranda/Intermezo/ Faktor Utama Yang Menyebabkan Terjadinya Banjir Faktor Utama Yang Menyebabkan Terjadinya Banjir Tuesday, 13 September 2016 101, 331 Daerah daeah di Indonesia sudah seringkali dilanda banjir. banjir yang terjadi saat ini sudah semakin meluas, bukan hanya di kota kota besar namun juga ke pelosok daerah. Bencana ini sering kali terjadi saat musim hujan, tentu hal ini sangat perlu diwaspadai. Sebab bencana ini bisa memberikan dampak yang buruk. Setiap kali banjir terjadi akan menimbulkan permasalahan seperti, merendam pemukiman warga, merusak infrastruktur, mengganggu aktifitas masyarakat, menimbulkan masalah kesehatan, menyebabkan korban jiwa hingga menimbulkan kerugian ekonomi. oleh sebab itu bencana banjir perlu diantisipasi untuk meminimalisir dampak dan resiko akibat bencana ini. Penyebab banjir karena meluapnya sungai akibat curah hujan yang tinggi. Selain luapan, juga akibat genangan air yang menumpuk sulit meresap ke tanah apalagi pada saat sungai dan gorong-gorong terpenuhi air semua pasti terjadi banjir. bukan hanya faktor alam yang menyebabkan bencana banjir namun juga ada faktor manusia yang menyebabkan bencana ini terjadi, dan hampir 70% banjir terjadi akibat ulah manusia. Tentu meningkatkan kesadaran masyarakat sangat penting untuk mencegah terhadinya banjir. jadi terdapat 2 faktor terjadinya banjir, yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor Utama Penyebab Banjir Intensitas Hujan Yang Tinggi Curah hujan
Komentar